Minggu, 18 Desember 2011

tulisan soal ganja yang mencerahkan

Bukan cuma masalah giting
posted Dec 8, 2011

Di balik keramaian “SBY nyimeng” gue menyimpan kesedihan

Sedih karena akhirnya yang terangkat dari ganja lagi lagi adalah “nyimeng”nya

Sebuah kesalahan yang harus gue akui, pemicunya gue sendiri

Padahal, ketika kita bicara cannabis sativa bisa sangat banyak yang dibahas diluar nyimeng

Memang, nyimeng lebih mudah dipahami dan lebih dulu dipropagandakan

Dukungan gue terhadap legalisasi ganja, bukan karena gue nyimeng. Gue ga nyimeng, ngerokokpun engga. Juga sebenarnya bukan “legalisasi ganja” per se yang diincar teman teman Lingkar Ganja Nusantara, tapi pemanfaatan daun ganja semaksimal mungkin untuk kebaikan seluruh bangsa Indonesia

Banyak yang nanya “Elo itu ngomong uda punya dasar ga sih? Tau data datanya ga sih?

Gue bisa jawab, punya dan tau. Bahkan gue 319 halaman yang isinya fakta dan data tentang daun ganja.

Buku “Hikayat Pohon Ganja” bukan gue yang nulis, tapi gue mendukung isinya

Seperti gue mendukung isi buku “Purple Cow”nya Seth Godin, bukan berarti gue yang nulis kan?

Kalau yang elo tau dari ganja cuman cimeng, dan kalau yang elo tau adalah ganja itu 100% buruk tanpa manfaat positif, gue TANTANG elo kalau berani untuk membaca buku itu.

Kalau berani, coba untuk memahami sebelum memutuskan untuk membenci.

Siapa tahu elo pikir gue cuman akal akalan untuk elo beli bukunya, gue ceritakan kurang lebih apa isi buku tersebut.

Sekali lagi, buku itu adalah kumpulan data, jurnal medis, dan dengan kata pengantar oleh Prof. Dr. Komaruddin Hidayat yang bahkan mengutip ayat suci Al Quran berkaitan dengan dukungannya

Selama 12.000 tahun, daun ganja telah memberikan manfaatnya untuk umat manusia

Daun ganja, tersebar di 2/3 permukaan bumi menjadikannya sebagai salah satu tanaman yang paling mudah tumbuh di mana mana

Tidak ada 1pun produk di muka bumi ini, yang tidak bisa dibuat oleh ganja.

Sejak dulu, pelaut menggunakan serat ganja untuk tali temali mereka, pakaian, layar, dll

Daun ganja adalah tanaman yang paling dimanfaatkan diseluruh muka bumi, hingga tahun 1930

Apa yang terjadi tahun 1930?

Amerika, krisis ekonomi parah

Dalam kondisi tersebut, mereka harus mengembalikan kondisi keuangan mereka. Saat itu, Amerika mengembangkan serat sintetis.

Serat sintetis ini, diproduksi dengan teknologi manufaktur yang saat itu hanya dimiliki Amerika. Sialnya, karakteristik dan kualitasnya serupa dengan serat dari daun ganja. Sementara daun ganja, tidak perlu menggunakan teknologi rumit untuk pemanfaatannya. Singkatnya, dagangan amerika, jeblok.

Amerika, kemudian mengeluarkan larangan terhadap tanaman Ganja dan merupakan negara pertama dalam sejarah yang melakukan pelarangan tersebut. Pelarangannya dikaitkan dengan isu ras, dengan melemparkan kabar bahwa ganja yang dihisap akan membuat budak budak kulit hitam beringas. Larangan ini disebarkan ke seluruh dunia.

Tidak lama, Amerika menjilat ludah sendiri ketika mereka memasuki Perang Dunia ke 2. Kemampuan produksi serat sintetis mereka tidak bisa mencukupi kebutuhan perang. Akhirnya, mereka kembali menggunakan serat ganja untuk seragam, tas, tali temali, parasut, dll.

Setelah Perang Dunia 2, black campaign Amerika terhadap ganja menggunakan metoda yang berbeda. Mereka mulai menyebarkan info bahwa Ganja bikin bodoh, bikin ketergantungan. Lewat PBB, mereka menyebar luaskan propaganda ini.

Ini menjawab tanda tanya besar “Mengapa sebuah tanaman yang dimanfaatkan di seluruh dunia selama ribuan tahun tiba tiba bisa jadi sesuatu yang jahat?”. Karena ulah Amerika di atas tadi

Apakah pemanfaatan ganja bisa mengejar Millenium Development Goals? Bisa menekan angka kemiskinan? Bisa.

Dan sudah terbukti.

Di mana?

Cina.

Cina, tidak menyetujui ganja untuk dihisap, tapi memanfaatkan daun ganja untuk industri.

Industri untuk apa?

Untuk apa saja.

Industri pakaian, serat ganja adalah serat pakaian kualitas terbaik makanya dipakai untuk baju perang dan parasut

Industri kendaraan (Henry Ford yang melihat minyak bumi akan kelak habis mengembangkan kendaraan yang tubuhnya terbuat dari serat ganja dan jaland engan biofuel dari ganja)

Industri medis, tercatat daun ganja dimanfaatkan jadi bagian dari pengobatan alzheimer, glaukoma, HIV/AIDS, Asma, kanker, Distonia, Epilepsi, Tuberkulosis, Sindrom Tourette, Osteoporosis, Kardiovaskular, Diabetes, dan masih banyak lagi penyakit yang kalau saya sebut akan sangat menyita tulisan ini. Ketika Amerika berencana menghentikan ganja medis,

diprotes keras. Oleh kalangan dokter

Industri kertas, sekedar mengingatkan “Declaration Of Independence” Amerika serikat ditulis di atas hemp. Varian ganja untuk industri. 97% buku yang dicetak antara tahun 1900 – 1937 (waktu masih pakai ganja) masih kuat sampai 300-400 tahun sementara kertas dari serat kayu bertahan rata rata hanya selama 50 tahun. Untuk membuat kertas dengan jumlah yang sama, kertas dari serat pohon akan memakan lahan hutan lebih luas daripada kertas dari serat ganja

Ada banyak sekali pemanfaatan daun ganja untuk industri yang sudah digunakan dengan lazim oleh negara lain KECUALI oleh Indonesia.

Lha wong Amerika sendiri yang pertama kali mengeluarkan larangan aja sekarang sudah menggunakan ganja untuk industri. Mengapa Indonesia, negara yang terkenal memiliki ganja dengan kualitas terbaik dunia karena tanah yang subur, matahari yang melimpah, hujan yang mengguyur bumi, tidak bisa memanfaatkan ganja untuk kebaikan bangsanya?

Andaikan ganja dimanfaatkan untuk industri sebagaimana yang sudah lazim dilakukan buanyak negara lain, bayangkan tenaga kerja yang diserap. Bayangkan angka pengangguran yang turun dan dengan itu angka kemiskinan yang ditekan.

Ganja bisa dimanfaatkan untuk apapun. Bisa ditanam dimanapun. Memprosesnya tidak perlu teknologi yang mutakhir.

Kalau anda memegan daun ganja dan anda gosok gosok ke telapak tangan, nanti akan keluar minyaknya. Minyak tersebut sering digunakan untuk obat sebagaimana kita pakai minyak telon dan minyak kayu putih. Bayangkan betapa mudahnya memanfaatkan ganja.

bayangkan betapa meruginya industri obat obatan negara negara maju yang mengandalkan pasar kita kalau kita bisa memanfaatkan daun ganja.

bayangkan betapa meruginya banyak sekali industri apabila ganja bisa dimanfaatkan.

Saya nggak nyimeng jadi saya ga peduli kalau ganja tetap ilegal untuk dihisap.

Tapi saya masih berpegang kepada pernyataan saya

Lebih baik anak saya nyimeng daripada ngerokok.

Mari saya terangkan

Pertama, kalau anak saya dewasa, mau ngerokok, nyimeng, itu urusan dia.

Saya tidak merokok, tapi kakak, adik, ibu saya merokok. Saya tidak melarang mereka karena mereka sudah cukup dewasa.

Kedua, kriminalisasi bahwa ganja LEBIH bahaya dari rokok terus terang aneh.

Rokok jelas JAUH LEBIH menyebabkan ketergantungan daripada ganja. Tidak percaya? Coba sendiri saja dan coba suruh teman anda yang perokok berhenti. Juga baca jurnal jurnal medis sekali kali supaya tahu kenyataan dibalik ucapan saya ini.

Rokok terbukti telah membunuh jutaan orang pertahun akibat langsung dari menghisap rokok. Bisa anda temukan datanya di mana mana. Sekarang, sebutkan 1 data, jurnal medis, hasil riset yang menyatakan pernah ada orang yang meninggal karena menghisap ganja.

Anggapan bahwa pecandu narkoba memulai semuanya dari menghisap ganja adalah argumen yang mudah dipatahkan. Coba tanya, apakah pencandu narkoba itu juga merokok? Kenapa tidak bilang candu narkoba dimulai dari menghisap rokok?

Mengapa seorang anggota DPR tertangkap basah menghilangkan pasal dalam RUU pengaturan tembakau yang menyatakan “rokok menyebabkan ketergantungan” ? Atas perintah siapa dia melakukan itu? Orang bloon macam mana yang bilang rokok tidak menyebabkan ketergantungan?

Ada riset yg menyatakan bahwa negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan ganja, ternyata angka kecelakaan mobilnya lebih rendah daripada negara yang mengilegalkan ganja. Ternyata, di negara bagian yang legalkan ganja, masyarakatnya berpindah dari minum bir ke nyimeng. Angka kecelakaan yang turun menyatakan bir lebih berbahaya sebagai pemicu kecelakaan daripada cimeng. Ada di majalah time terbaru bagian kesehatan kalau mau baca.

Sekali lagi, gue nggak nyimeng dan dukungan gue terhadap LGN bukan untuk ganja rekreasi (sebutan pemanfaatan ganja untuk dihisap) tapi untuk industri.

Baca baca lagi gih, dan elo akan menemukan bahwa daun ganja dengan varian bernama HEMP banyak dimanfaatkan untuk industri, dan mau diisep seladangpun HEMP tidak akan membuat elo giting. Go ahead, do your own research, Elo akan menemukan bahwa omongan gue ini benar.

Bahkan waktu Dhira (ketua Lingkar Ganja Nusantara) berdebat dengan juru bicara BNN, pihak BNNpun tidak bisa menjawab hingga akhirnya cuma bisa menutup dengan ucapan “Kami hanya menjalankan perintah Undang Undang”

Bagaimana dengan ucapan “Dari dulu ga akan pernah berhasil usaha melegalkan ganja, usaha kali ini pun akan percuma”

jawaban gue sederhana, dari kalimatnya aja udah keliatan yg ngomong kayak gitu mentalitasnya pecundang. hehe

Pemenang akan berkata “Susah, tapi pasti bisa”

Pecundang akan berkata “Susah, itu tidak mungkin”

Sejarah menyatakan bahwa belum tentu yang masyarakat umum anggap benar itu adalah kebenaran yang sesungguhnya

Contoh, dulu seluruh dunia berpikir bumi itu rata.

Kita smua tahu kini itu kesalahan yang tolol.

Dulu, seisi bumi berpikir bumi itu pusat tata surya.

Galileo Galilei sampai mati dihukum karena dianggap penghinaan kepada agama akibat keyakinannya bahwa mataharilah pusat tata surya (dulu adalah gereja yang menyatakan bumi pusat tata surya)

Copernicus melanjutkan argumen Galilei dan sekarang kita semua tahu, siapa yang benar.

Semua fakta fakta di atas, bisa jadi elo ga percaya.

Tapi mari gue tantang sekali lagi. Elo mau berhenti di ASUMSI bahwa gue ngarang, atau mau mencoba cari tahu kebenaran dibalik ucapan gue?

Elo mau langsung membenci, atau mau mencoba memahami?

kalau elo nggak mau, ya ngga rugi di gue.

Kalau mau, silakan baca buku Hikayat Pohon Ganja. Atau nggak usah beli deh, buka buka aja halamannya dan temukan kenyataan bahwa semua yang tertulis ada dasar jelas. Daftar pustaka dan catatan kakinya detil dan rapih.

Sekali lagi, gue bukan penulisnya. Gue cuman jadi moderator.

Pahami, bahwa ganja bukan cuma masalah giting

copas dari blog panji

Label: , , ,